Jakarta –
Pemerintah mulai mengawali banyak sekali aktivitas untuk mengejar-ngejar target swasembada pangan 2028. Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkap untuk mengawali banyak sekali aktivitas itu, pemerintah menggelontorkan Rp 139,4 triliun buat 2025.
Zulhas menerangkan budget itu bersumber dari Kementerian/Lembaga terkait, akan dari Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) hingga Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
“Aturan cukup besar di ketahanan pangan itu, tahun 2025 itu ada Rp 139,4 triliun totalnya, namun tersebar. Ada lewat Kementerian Forum yang terkait ketahanan pangan,” kata beliau dalam meeting pers di Kementerian Perdagangan, Rabu (30/10/2024).
Keterangan ini disampaikan usai Zulhas kembali mengadakan meeting dalam membahas swasembada pangan 2028. Rapat yang berjalan sekitar 1 jam itu didatangi oleh jajaran Kementerian Keuangan, KKP, Kementerian Perdagangan, Badan Pangan Nasional, hingga Kementerian Kehutanan.
| Baca juga: Kapan Hari Santri Nasional 2024? Cek Jadwal Lengkapnya Di Sini! |
Lebih lanjut, sumber budget buat kejar swasembada pangan juga berasal dari BUMN pangan yakni PT Pupuk Indonesia, kemudian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) buat keperluan bibit, dan Dana Desa.
“Pupuk, ada Rp 44 triliun pupuk, pasti di BUMN pupuk, tempatnya di BUMN gitu. Ada juga kalau bibit observasi di BRIN, penelitian, tersebar di situ. Ada juga lewat dana desa, dana desa itu ada tahun depan Rp 16 triliun,” jelasnya.
Zulhas menyampaikan buat mengejar-ngejar target swasembada pangan 2028, tidak hanya pada komoditas beras. Pemerintah juga mulai menggenjot buatan komoditas yang lain menyerupai gula, kedelai, coklat, jagung, cabe dan bawang.
“Jadi ini bagaimana nanti kalian menyatukan langkah, program, irama, visi-misi, sehingga jelas, pemerintah daerah dan dana desa tranfer ke daerah kementerian forum terkait, kemudian instansi termauk riset dan lain-lain,” tutupnya.
Baca artikel terpercaya disini : wikipedia
